Sabtu, 24 November 2012

MEMBUAT GRAFIK PADA MATLAB

Dengan menggunakan command plot, bar, atau yang lain kita bisa menampilkan sebuah grafik dalam bentuk 2D maupun 3D. Tentunya, masing-masing memiliki syarat-syarat yang harus terpenuhi. Misalnya, untuk menampilkan grafik 2D harus tersedia data matriks 2 dimensi. Jika akan menampilkan grafik 3D maka harus tersedia data matriks 3 dimensi pula.
Sebagai contoh, kita akan menampilkan data pengukuran 2D dari data berikut:
Jam = kW
0  = Setting Daya 553
2  = Setting Daya 534
4  = Setting Daya 538
6  =  Setting Daya 543
8  =  Setting Daya 605
10= Setting Daya 609
12=  Setting Daya 590
14=  Setting Daya 670
16=  Setting Daya 789
18= Setting Daya 889
20= Setting Daya 883
22= Setting Daya 868
Untuk menampilkan data di atas dalam grafik di Matlab, terlebih dahulu data harus dibuat menjadi sebuah matriks. Karena data di atas terdiri dari dua variabel, maka data tersebut dibuat dalam matriks 2 dimensi. Untuk membuat matriks pada Matlab, ikuti langkah berikut:
ketik pada Command Window Matlab:



>>Time=0:2:22
kemudian data berikutnya:


>>Daya=[553 534 538 548 606 609 590 670 789 889 883 868]


>>axes
kemudian akan muncul tampilan berikut


Untuk menampilkan data dalam grafik, perlu diketahui fungsi perintah dalam Matlab.
Kita gunakan perintah plot untuk menampilkan grafik. Perintahplot memiliki beberapa fungsi yang dapat digunakan. Diantaranya adalah untuk menampilkan data X dan Y dalam sebuah axes.
ketik pada command window:



>>plot(Time,Daya)
hasil tampilan adalah


Sekarang tinggal memberikan keterangan pada grafik.
1. Memberi judul grafik
ketik:
>>title(‘Grafik Hubungan Daya Terhadap Daya’)
2. Menambah keterangan sumbu X
ketik:
>>xlabel(‘Time (s)’)
3. Menambah keterangan sumbu Y
ketik:
>>ylabel(‘Daya’)

hasil akhirnya adalah



http://rohmadi.com/2012/02/28/membuat-grafik-pada-matlab/
MEMBUAT GRAFIK 3D MENGGUNAKAN MATLAB

Berikut cara pembuatan program grafik tiga dimensi ( 3D) pada Matlab 6.5, dimana fungsi matematika dari grafik tersebut adalah Z = (X2 + Y2):
1. Bukalah aplikasi matlab yang sudah terinstall di PC anda, kemudian pilih >> New M-File (Ctrl-N)
2. Ketikkan script / kode / listing program matlab berikut ini :
sumbu_x = -10:1:10;
sumbu_y = -10:4:10;
[X,Y] = meshgrid(sumbu_x,sumbu_y);
Z = X.^2 + Y.^2;
mesh(X,Y,Z);
3. Kemudian Save dan Run (F5), Berikut hasil grafiknya :
 
Gambar Grafik tiga dimensi (3D) pada matlab dengan perintah mesh
Gambar Grafik tiga dimensi (3D) pada matlab dengan perintah “mesh”
4. Setelah berhasil coba pada tahap kedua ganti kode “mesh” dengan “surf”. Maka berikut grafik hasilnya :
 
Gambar Grafik tiga dimensi (3D) pada matlab dengan perintah surf
Gambar Grafik tiga dimensi (3D) pada Matlab dengan perintah “surf”
 
5. Dan anda juga dapat merubahnya dengan perintah “contour”. Grafik akan menjadi seperti ini :
Gambar Grafik tiga dimensi (3D) pada matlab dengan perintah Contour
Gambar Grafik tiga dimensi (3D) pada Matlab dengan perintah “contour”
Penjelasan Program Grafik tiga dimensi (3D) pada tahap kedua diatas :
Baris 1 : batas nilai x yang akan di plot
Baris 2 : batas nilai y yang akan di plot
Baris 3 : mengisi bidang X dan Y dengan jalinan titik
Baris 4 : fungsi matematika yang akan diplot yaitu Z = (X2 + Y2)
Baris 5 : Perintah program Matlab untuk menampilkan grafik 3D
 
http://alfiannova201103.blogspot.com/2012/04/membuat-grafik-3d-dengan-matlab.html 


Sabtu, 13 Oktober 2012

data validasi

Validasi Data Pada Tabel Penjualan Barang dengan Excel

Untuk membuat validasi data pada sebuah tabel, misalnya ilmu excel contohkan pada Tabel Penjualan Barang dibutuhkan satu rumus excel mengguakan Formula Vlookup. Hanya saja disini dibuat validasi data agar data yang dimasukan sesuai dengan data pada list yang telah ditentukan. Baiklah mari kita lihat bagaimana caranya
  1. Langkah pertama buat sebuah dokumen baru, silakan klik disini bagaimana caranya
  2. Langkah kedua buat dua buah tabel, tabel yang pertama "Tabel Penjualan Barang" dan tabel yang kedua "Tabel Data Barang" silakan lihat kira-kira seperti gambar berikutvalidasi data excel


  3. Langka ketiga buat validasi data dengan cara blok cell A3:A8 kemudian klik menu Data kemudian klik tab Validations
  4. membuat pesan error

  5. Setelah muncul menu Data Validation. Pada criteria Allow pilih List kemudian klik Source untuk menentukan list data validation.
  6. excel validations

  7. Kemudian blok A12:A16 dan klik tombol source data validationsvalidasi data excel


  8. Kembali ke menu Data Validations dan klik Error Alert untuk membuat keterangan jika data yang dimasukan salah maka akan muncul keterangan pesan error kira-kira seperti gambar berikut
  9. membuat validasi data

menyaring data

Memasukkan data setiap harinya kedalam tabel di Ms Excel, tentunya lambat laun data tersebut akan berjumlah sangat banyak. Akibatnya kita akan merasa kesulitan untuk memilah dan memilih serta mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu. Seperti halnya mengelompokkan data berdasarkan alamat, mengelompokkan data berdasarkan jabatan, mengelompokkan data berdasarkan pendidikan atau lulusan dan sebagainya.
Anda bisa saja melakukan hal tersebut diatas secara manual, namun pastinya akan memakan waktu yang tidak sebentar dan energi yang tidak sedikit. Malah terkadang karena keterbatasan sebagai manusia, masih saja ada yang tertinggal tidak ikut dikelompokkan. Nah hasilnya bisa ditebak, …. Tidak maksimal.
Untuk mengatasi hal tersebut, Ms Excel terdapat fitur atau fasilitas untuk memfilter data yaitu fasilitas Filter. Dengan menggunakan fasilitas filter tersebut anda bisa saja dengan mudah mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu dengan mudah dan hasilnya juga lebih akurat. Andapun bisa saja menambahkan data baru pada baris terakhir tanpa harus menampilkan data secara keseluruhan. Cara memfilter data di ms excel bisa anda ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Blok kepala tabel atau judul kolom yang akan difilter. Pada gambar dibawah ini blok sel A2 sampai E2.

    blok sel di ms excel

  2. Pada ribbon home, group menu editing, klik Short & Filter kemudian pilih Filter. Atau tekan Ctrl+Shift+L

    filter di ms excel

  3. Maka pada tiap sel kepala tabel tersebut akan terlihat tanda dropdown. Klik pada salah satu sel drop down tersebut. Dalam hal ini sebagai contoh kita pilih kolom alamat, maka klik tombol drop down pada sel alamat.
  4. Pada text filter klik select all untuk menghilangkan semua tanda centang yang ada, kemudian pilih salah satu kategori yang akan anda filter. Sebagai contoh kita pilih Madiun, kemudian klik OK.

    filter data di ms excel

  5. Maka pada tabel yang nampak hanyalah data yang beralamatkan kota madiun saja, sedangkan data yang lain tidak muncul.

    mengelompokkan data di ms excel
Untuk memunculkan semua data ulangi langkah nomor 4 kemudian beri tanda centang pada semua pilihan di text filter dan klik OK. Pada saat data difilter coba perhatikan tanda dropdown pada sel atau kolom yang difilter akan berbeda dengan kolom atau sel yang lain yang tidak difilter.

vlookup dan hlookup

Vlookup

Fungsi vlookup merupakan sebuah fungsi Ms. Excel yang kurang lebih berfungsi untuk mencari atau melihat sebuah data “look” dari suatu table secara vertical. Lihat contoh gambar table dibawah ini


Jika terdapat daftar penjualan barang dalam sebulan dengan menggunakan kode kode diatas, dan kita harus mendapatkan total pemasukan dari penjualannya, hal termudah adalah menggunakan fungsi Vlookup adapun syntaknya sebagai berikut
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,column_index_number,[range_lookup])

Penyelesaian


Terlihat dalam gambar fungsi vlookup sebagai berikut =VLOOKUP(G2,$B$2:$E$7,3,0)
• G2 ; merupakan letak cell kode yang akan dicari (lookup value)
• $B$2:$E$7 ; merupakan lokasi ataupun daerah cell table keterangan dari kode tersebut (Table array), perhatikan tanda $, tanda tersebut merupakan pengunci cell agar saat formula di copy cell tidak bergeser
• 3 ; merupakan nomor kolom yang akan ditampilkan (column index number), kolom 3 merupakan kolom harga, kolom 2 yaitu kolom jenis, kolom 4 adalah kolom kualitas, sedangkan kolom pertama yaitu kode itu sendiri
• 0 ; merupakan range lookup, dalam point ini range lookup dapat anda isikan true “benar” kode dalam table urut atau sesuai abjad, jika tidak hasil lookup akan terdapat #N/A atau tidak sesuai, jika range lookup anda isikan false “salah” hasilnya akan sesuai meskipun table dalam kondisi tidak urut, untuk angka 0 dapat diartikan “false”

Satu contoh kasus yang lebih kompleks, jika terdapat sebuah kode, dimana kode tersebut merupakan gabungan beberapa data yang sengaja disingkat agar lebih simple, Misalkan terdapat sebuah kode di pabrik konveksi, kita disuruh menentukan harga penjualan sebuah kain berdasarkan waktu produksi, kualitas, dan warna kain
0610AR, “0610” merupakan bulan dan tahun produksi, “A” kualitas kain, dan “H” warna kain
Dapat dipastikan kita akan memiliki beberapa tabel harga ataupun potongan menurut
1. Waktu produksi kain
2. Kualitas kain
3. Warna Kain
Untuk penyelesaian menggunakan fungsi vlookup dalam Ms. Excel sebagai berikut
• Pisahkan kode tersebut menjadi tiga kode dalam cell yang berbeda menggunakan fungsi Right, Mid dan Left, Untuk penjelasan ketiga fungsi tersebut baca posting tentang “Fungsi Left, Mid dan Right pada Ms. Excel”



• Jika bentuk kode Tanggal pada table sebagai berikut,

Maka kode yang kita ambil hanya pada bulannya saja “0610” menjadi “6” dengan cara mengganti formula Left menjadi seperti gambar dibawah,


Value adalah converter dari text menjadi angka *Penjelasan Fungsi Value dapat anda baca pada “Fungsi Value pada Ms. Excel”
• Langkah berikutnya adalah menamai ketiga table tersebut pada “name box”, Kegunaan menamai table tersebut agar dalam penulisan formula kita tidak susah payah untuk blog “table_array” atau lokasi table, untuk lebih detailnya lihat gambar


Lakukan seperti hal tersebut pada table kualitas dan harga dengan nama “name box” yang berbeda.
• Cari hasil lookup dari ketiga kode tersebut sehingga mendapatkan hasil table sesuai kode


Hasil daru formula diatas adalah 0.12 kenapa bukan 12%? Saya katakana sama saja, 12% adalah persentase dari pecahan 12/100 yang merupakan decimal dari angka 0.12 “mungkin anda sudah mengerti karena di SD kelas 3 sudah di bahas dalam satu semester”, lakukan pada kedua kode selanjutnya


Coba ubah Kode pada cell B3, contoh dengan kode 1110CB atau yang lainnya, cek hasil lookup dengan table apakah sesuai atau tidak, jika tidak sesuai maka akan tertulis #N/A , untuk menghindarinya dapat anda gunakan fungsi “Iferror”,
• Langkah selanjutnya tinggal mencari harga dari kode tersebut yaitu sebagai berikut,
Didalam pelajaran sekolah mungkin kita telah mempelajari matematika dengan bab rugi laba ataupun bunga dan potongan harga, jadi dari contoh soal diatas dapat kita ambiil syntak harga sebagai berikut :

Ha = Hs – { Hs x ( Pk + Pp )}
Ha : Harga setelah diskon
Hs : Harga sebelum diskon
Pk : Diskon menurut Kualitas barang
Pp : Diskon menurut Bulan Produksi

Dalam penghitungan di Ms. Excel dapat dituliskan sebagai berikut


Jika anda sudah biasa menggunakan Excel, mungkin formula ini lebih cocok untuk anda, yaitu formula dimana pembahasan panjang lebar diatas hanya disingkat kedalam satu formula saja.




Hlookup
Hlookup adalah sebuah fungsi yang sama dengan vlookup hanya saja terdapat perbedaan pada lookup data dimana vlookup secara vertical sedangkan hlookup secara horizontal, untuk lebih jelasnya saya sertakan sampel agar lebih dapat dipahami. Dalam kasus soal diatas pada penghitungan vlookup terdapat hasil harga berdasarkan kode yang tersedia, jika terdapat table potongan harga menurut banyaknya penjualan dimana table tersebut disajikan secara horizontal seperti gambar dibawah ini,


• Pertanyaan :
Pada gambar diatas terllihat table dimana pada kilogram hanya terdapat angka kelipatan 10, bagaimana jika pembelian pada angka 45? Bagaimana penghitungan dalam formula excel untuk mendapatkan persentase pada angka tersebut jika pada lookup value tidak ada angka 45?
• Jawaban :
Kita gunakan pembulatan kebawah, 45 kita jadikan 40, 56 jadikan 50, 99 jadikan 90 walaupun angka tersebut dekat dengan angka 100. Adapun caranya menggunakan fungsi “INT” untuk penjelasan fungsi tersebut silahkan cari di kategori Excel pada blog ini


Int merupakan fungsi Excel yang berguna untuk membuat pecahan ataupun decimal ke dalam bilangan bulat dengan cara pembulatan kebawah, /10 saya gunakan agar 45 menjadi bilangan decimal yaitu 4,5 setelah itu akan di bulatkan menjadi 4 oleh fungsi INTdan akhirnya saya kalikan 10 kembali sehingga menjadi angka 40, tapi itu tak penting yang penting anda tau maksud dari penggunaan fungsi hlookup yang akan saya bahas di bawah ini

Penggunaan Hlookup pada kasus di atas agar mendapatkan potongan harga sebagai berikut,


• $C$4:$M$5 = Adalah table_array atau lokasi table yang sebenarnya penulisannya sebagai berikut C4:M5, akan tetapi terdapat tanda dolar $, tanda tersebut berfungsi untuk mengunci cell, untuk lebih jelasnya lihat “Penggunaan fungsi Ms. Excel”, sebenarnya anda dapat menggunakan cara seperti pembahasan Vlookup yaitu menamai table pada name box, tetapi akan lebih baiik jika anda memiliki pengetahuan lebih
• Lihat lingkaran merah di “row_index_num” berbeda pada formula Vlookup dimana tertulis “col_index_num”, disitulah perbedaannya jika penyajian table secara vertical ataupun kolom (column) maka kita menggunakan fungsi vlookup, jika penyajian table secara horizontal, baris atau sering disebut (row) maka kita menggunakan fungsi Hlookup
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_number,[range_lookup])
• Lihat lingkaran kedua, #N/A berarti dalam table tidak ada angka tersebut, bukannya 230 merupakan >100? Benar, akan tetapi dalam table tidak terdapat angka 230 hanya >100. Untuk mengatasi hal tersebut maka kita perlu menggunakan fungsi “If” atau “Iferror”
Penggunaan if




“Hlookup(“>100”,$C$4:$M$5,2,0) dapat langsung anda ganti “0.5” yang merupakan hasil dari fungsi tersebut
Penggunaan iferror


Untuk penjelasan fungsi IF dan IFERROR silahkan lihat pada kategori Excel di blog ini

Setelah saya perhatikan ternyata ada beberapa kesalahan seperti kolom potongan saya isi dengan hasil pembulatan kebawah dan kolom pembayaran terisi oleh potongan harga, nah dibawah ini gambar secara lengkap yang telah direvisi serta pemadatan formula agar simple.



mengakses data pada sheet yang lain pada file yang sama

Saat membuka program Ms Excel, kita dihadapkan pada lembar kerja yang berupa work sheet yang defaultnya terdapat tiga buah work sheet.  Pada tiap worksheet user dapat membuat berbagai macam data dan dokumen. Dengan demikian dalam satu file Excel bisa terdapat berbagai macam data yang berbeda yang berada pada beberapa worksheet. Jadi, data dalam Ms Excel lebih ringkas dan lebih praktis, karena dalam satu file excel bisa terdapat berbagai macam data yang berada pada beberapa sheet yang ada.
Hal yang seringkali user pemula lakukan jika ingin melakukan copy paste data yang ada pada sebuah sheet untuk dipindah ke sheet yang lain adalah dengan melakukan copy paste datanya, yaitu menyeleksi atau blok sel yang akan dicopy kemudian di paste ke lembar pada sheet yang lain. Cara yang demikian ini kadang hasilnya tidak sama persis dengan data aslinya karena berbeda lebar kolom dan barisnya. Padahal ada cara yang lebih mudah dilakukan dan hasilnyapun akan sama persis dengan data yang dicopy. Format tulisan, rumus, lebar kolom dan baris dan data-data yang lainnya akan sama persis. Cara tersebut adalah dengan melakukan copy paste worksheet tersebut.
Untuk melakukan copy worksheet di Ms Excel silahkan perhatikan langkah-langkah berikut ini :
  1. Klik kanan pada worksheet yang akan dicopy kemudian pilih Move or copy
    copy worksheet
  2. Muncul popup move  or copy. Pada pilihan to Book, biarkan saja jika sheet dicopy pada file (workbook) yang sama. Pilih pada file atau workbook lain yang sedang terbuka jika dicopy ke file atau workbook lain. Pada pilihan before sheet pilih salah satu atau pilih move to end jika dipaste pada akhir sheet
    cara copy worksheet
  3. Hal akhir yang penting adalah beri tanda centang pada opsi Create a copy (jika tidak dicentang maka sheet akan berpindah tempat bukan dicopy) kemudian klik OK.
  4. Maka worksheet baru hasil copy paste telah dibuat, hasil copy biasanya berupa nama sheet diikuiti nomor copy musalnya sheet1 (1). Selanjutnya anda tinggal melakukan edit data yang ada pada worksheet hasil copy tersebut sesuai dengan keinginan.
    trik copy paste worksheet

mengakses data pada sheet yang lain pada file yang berbeda

Pada Excel kita dapat dengan mudah untuk mengambil data dari sheet maupun dari file lain yang tersimpan dalam bentuk Excel juga. Ini tentu sangan berguna sekali pada saat kita membutuhkan sejumlah data tertentu dari pengolahan data dari sheet ataupun file lainnya. Selain itu kita dapat mengelompokkan data dalam kriterian yang lebih sistematis dan memanggilnya sesuai kebutuhan pada file ata sheet yang baru.

Caranya untuk mengambil data dari sheet lain:
  1. Misalnya sheet yang anda aktivkan saat ini adalah Sheet2, dan anda membutuhkan data dari Sheet1 pada range G3 maka yang perlu dilakukan adalah pilih range (D2) yang ingin ditampilkan datanya (pada Sheet2) lalu ketik =Sheet1!G3, maka data pada Sheet1 di range G3 akan sama dengan data di Sheet2 range D2
  2. Dan jika anda ingin memindahkan sejumlah range dari Sheet1 ke Sheet2 anda tinggal melakukan cara diatas atau copy paste atau klik fill handlenya di D2 kemudian klik dan drag hingga range yang diinginkan (misalnya I2)
  3. Data pada Sheet2 akan selalu terhubung dengan Sheet1, sehingga setiap perubahan yang terjadi pada Sheet1 maka secara otomatis akan berubah pada Sheet2
Caranya untuk mengambil data dari file lain:
  1. Untuk mengambil data dari file lain sebenarnya hampir sama dengan penjelasan diatas (mengambil data dari sheet lain) yaitu letakkan kursor pada range yang diinginkan misal Z24, lalu ketik rumus =[data1.xlsx]Sheet1!S5. *)Selanjutnya tekan enter. penjelasanya [data1.xlsx] merupakan nama file, Sheet1 adalah nama Sheet yang kita ambil sedangkan S5 merupakan range datanya.
  2. Jika anda kesulitan untuk menentukan nama file yang akan dambil jika namanya relatif panjang maka pertama yang perlu anda lakukan adalah aktivkan kedua file (file yang akan diambil datanya dan file tempat menempatkan data baru), pada file, sheet dan range tempat dimana data akan ditempatkan anda ketik =, selanjutnya pindah kursor dan aktivkan jendela file yang akan diabil datanya lalu tentukan klik sheetnya dan range tempat data berada, kemudian tekan Enter, maka data di data2.xlsx akan sama dengan data di file data1.xlsx sesuai sheet dan range yg diinginkan.
  3. Data di file data2.xlsx ini juga terhubung langsung dengan file di data1.xlsx Jadi jika terjadi perubahan di data1.xlsx maka data di file data2.xlsx juga akan berubah

database


Fungsi database dimaksudkan untuk melakukan perhitungan dalam mencari data tertentu pada sekumpulan data. Pada Excel 2007 tersedia beberapa proses database, antara lain mengurutkan data, melacak data dengan data filter, subtotal, dan validasi.

1. Mengurutkan Data
Pengurutan worksheet digunakan untuk mengetahui produk dengan penjualan tertinggi dari unit yang terjual. Saat Anda mengurutkan data dalam worksheet, Anda harus terlebih dahulu menentukan kriteria pengurutannya. Pengurutan data diperlukan untuk memudahkan kita dalam mencari data. Pengurutan data biasanya dilakukan pada data dalam jumlah besar, misalnya suatu perusahaan dengan ribuan karyawan, sekolah, atau institusi pendidikan yang terdiri banyak siswa.
Dalam kasus tersebut pengurutan data sangat penting. Sebagai contoh menampilkan data urut berdasarkan nama pegawai dan mengurutkan data berdasarkan peringkat nilai tertinggi. Excel telah menyediakan fasilitas pengurutan data yang dinamakan sort. Secara garis besar sorting ada 2 macam, yaitu sebagai berikut.
  1. Ascending (pengurutan dari kecil ke besar). 
  2. Descending (pengurutan dari besar ke kecil). 
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel data mahasiswa berikut.

Contoh Tabel Nilai Mahasiswa
Contoh Tabel Nilai Mahasiswa
Untuk mengurutkan tabel diatasmenggunakan kunci  kunci pengurutan berdasarkan Nilai. dimana mahasiswa dengan nilai yang paling tinggi berada di urutan pertama dan mahasiswa dengan nilai rendah berada di urutan terakhir.
Cara mengurutkan data adalah sebagai berikut.
1) Blok tabel (dimulai dari kolom yang akan disort/diurutkan)
2) Klik tab Data pilih subtab Sort & filter,
3) Klik Sort. perhatikan gambar berikut.

Langkah-langkah Pengurutan data
Langkah-langkah Pengurutan data

4) Kemudian tentukan kunci pengurutannya dan jenis pengurutannya. Perhatikan gambar berikut.

Jenis Pengurutan Data Berdasarkan Nilai terkecil ke terbesar
Jenis Pengurutan Data Berdasarkan Nilai terkecil ke terbesar

Keterangan:
Sort By : Kunci pengurutan pertama, dalam hal ini adalah Nilai Mahasiswa.
Order : Jenis pengurutan, misalnya dari urutan Largest to Smallest (Terbesar ke Terkecil).