MEMBUAT GRAFIK PADA MATLAB
Dengan menggunakan command plot, bar, atau yang lain kita bisa
menampilkan sebuah grafik dalam bentuk 2D maupun 3D. Tentunya,
masing-masing memiliki syarat-syarat yang harus terpenuhi. Misalnya,
untuk menampilkan grafik 2D harus tersedia data matriks 2 dimensi. Jika
akan menampilkan grafik 3D maka harus tersedia data matriks 3 dimensi
pula.
Sebagai contoh, kita akan menampilkan data pengukuran 2D dari data berikut:
Jam = kW
0 = Setting Daya 553
2 = Setting Daya 534
4 = Setting Daya 538
6 = Setting Daya 543
8 = Setting Daya 605
10= Setting Daya 609
12= Setting Daya 590
14= Setting Daya 670
16= Setting Daya 789
18= Setting Daya 889
20= Setting Daya 883
22= Setting Daya 868
Untuk menampilkan data di atas dalam grafik di Matlab, terlebih
dahulu data harus dibuat menjadi sebuah matriks. Karena data di atas
terdiri dari dua variabel, maka data tersebut dibuat dalam matriks 2
dimensi. Untuk membuat matriks pada Matlab, ikuti langkah berikut:
ketik pada Command Window Matlab:
>>Time=0:2:22
kemudian data berikutnya:
>>Daya=[553 534 538 548 606 609 590 670 789 889 883 868]
>>axes
kemudian akan muncul tampilan berikut
Untuk menampilkan data dalam grafik, perlu diketahui fungsi perintah dalam Matlab.
Kita gunakan perintah plot untuk menampilkan grafik.
Perintahplot memiliki beberapa fungsi yang dapat digunakan. Diantaranya
adalah untuk menampilkan data X dan Y dalam sebuah axes.
ketik pada command window:
>>plot(Time,Daya)
hasil tampilan adalah
Sekarang tinggal memberikan keterangan pada grafik.
1. Memberi judul grafik
ketik:
>>title(‘Grafik Hubungan Daya Terhadap Daya’)
2. Menambah keterangan sumbu X
ketik:
>>xlabel(‘Time (s)’)
3. Menambah keterangan sumbu Y
ketik:
>>ylabel(‘Daya’)
hasil akhirnya adalah
http://rohmadi.com/2012/02/28/membuat-grafik-pada-matlab/
Sabtu, 24 November 2012
MEMBUAT GRAFIK 3D MENGGUNAKAN MATLAB
Berikut
cara pembuatan program grafik tiga dimensi ( 3D) pada Matlab 6.5,
dimana fungsi matematika dari grafik tersebut adalah Z = (X2 + Y2):
2. Ketikkan script / kode / listing program matlab berikut ini :
sumbu_x = -10:1:10;
sumbu_y = -10:4:10;
[X,Y] = meshgrid(sumbu_x,sumbu_y);
Z = X.^2 + Y.^2;
mesh(X,Y,Z);
3. Kemudian Save dan Run (F5), Berikut hasil grafiknya :
Gambar Grafik tiga dimensi (3D) pada matlab dengan perintah “mesh”
4. Setelah berhasil coba pada tahap kedua ganti kode “mesh” dengan “surf”. Maka berikut grafik hasilnya :
Gambar Grafik tiga dimensi (3D) pada Matlab dengan perintah “surf”
5. Dan anda juga dapat merubahnya dengan perintah “contour”. Grafik akan menjadi seperti ini :
Gambar Grafik tiga dimensi (3D) pada Matlab dengan perintah “contour”
Penjelasan Program Grafik tiga dimensi (3D) pada tahap kedua diatas :
Baris 1 : batas nilai x yang akan di plot
Baris 2 : batas nilai y yang akan di plot
Baris 3 : mengisi bidang X dan Y dengan jalinan titik
Baris 4 : fungsi matematika yang akan diplot yaitu Z = (X2 + Y2)
Baris 5 : Perintah program Matlab untuk menampilkan grafik 3D
http://alfiannova201103.blogspot.com/2012/04/membuat-grafik-3d-dengan-matlab.html
Sabtu, 13 Oktober 2012
data validasi
Validasi Data Pada Tabel Penjualan Barang dengan Excel
- Langkah pertama buat sebuah dokumen baru, silakan klik disini bagaimana caranya
- Langkah kedua buat dua buah tabel, tabel yang pertama "Tabel Penjualan Barang" dan tabel yang kedua "Tabel Data Barang" silakan lihat kira-kira seperti gambar berikut
- Langka ketiga buat validasi data dengan cara blok cell A3:A8 kemudian klik menu Data kemudian klik tab Validations
- Setelah muncul menu Data Validation. Pada criteria Allow pilih List kemudian klik Source untuk menentukan list data validation.
- Kemudian blok A12:A16 dan klik tombol source data validations
- Kembali ke menu Data Validations dan klik Error Alert untuk membuat keterangan jika data yang dimasukan salah maka akan muncul keterangan pesan error kira-kira seperti gambar berikut
menyaring data
Memasukkan data setiap harinya kedalam tabel di Ms Excel, tentunya
lambat laun data tersebut akan berjumlah sangat banyak. Akibatnya kita
akan merasa kesulitan untuk memilah dan memilih serta mengelompokkan
data berdasarkan kriteria tertentu. Seperti halnya mengelompokkan data
berdasarkan alamat, mengelompokkan data berdasarkan jabatan,
mengelompokkan data berdasarkan pendidikan atau lulusan dan sebagainya.
Anda bisa saja melakukan hal tersebut diatas secara manual, namun
pastinya akan memakan waktu yang tidak sebentar dan energi yang tidak
sedikit. Malah terkadang karena keterbatasan sebagai manusia, masih
saja ada yang tertinggal tidak ikut dikelompokkan. Nah hasilnya bisa
ditebak, …. Tidak maksimal.
Untuk mengatasi hal tersebut, Ms Excel terdapat fitur atau fasilitas
untuk memfilter data yaitu fasilitas Filter. Dengan menggunakan
fasilitas filter tersebut anda bisa saja dengan mudah mengelompokkan
data berdasarkan kriteria tertentu dengan mudah dan hasilnya juga lebih
akurat. Andapun bisa saja menambahkan data baru pada baris terakhir
tanpa harus menampilkan data secara keseluruhan. Cara memfilter data di
ms excel bisa anda ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Blok kepala tabel atau judul kolom yang akan difilter. Pada gambar dibawah ini blok sel A2 sampai E2.
- Pada ribbon home, group menu editing, klik Short & Filter kemudian pilih Filter. Atau tekan Ctrl+Shift+L
- Maka pada tiap sel kepala tabel tersebut akan terlihat tanda dropdown. Klik pada salah satu sel drop down tersebut. Dalam hal ini sebagai contoh kita pilih kolom alamat, maka klik tombol drop down pada sel alamat.
- Pada text filter klik select all untuk menghilangkan semua tanda
centang yang ada, kemudian pilih salah satu kategori yang akan anda
filter. Sebagai contoh kita pilih Madiun, kemudian klik OK.
- Maka pada tabel yang nampak hanyalah data yang beralamatkan kota madiun saja, sedangkan data yang lain tidak muncul.
Untuk memunculkan semua data ulangi langkah nomor 4 kemudian beri tanda
centang pada semua pilihan di text filter dan klik OK. Pada saat data
difilter coba perhatikan tanda dropdown pada sel atau kolom yang
difilter akan berbeda dengan kolom atau sel yang lain yang tidak
difilter.
vlookup dan hlookup
Vlookup
Penyelesaian
1. Waktu produksi kain
2. Kualitas kain
3. Warna Kain
Untuk penyelesaian menggunakan fungsi vlookup dalam Ms. Excel sebagai berikut
• Jika bentuk kode Tanggal pada table sebagai berikut,
Maka kode yang kita ambil hanya pada bulannya saja “0610” menjadi “6” dengan cara mengganti formula Left menjadi seperti gambar dibawah,
Value adalah converter dari text menjadi angka *Penjelasan Fungsi Value dapat anda baca pada “Fungsi Value pada Ms. Excel”
Lakukan seperti hal tersebut pada table kualitas dan harga dengan nama “name box” yang berbeda.
• Cari hasil lookup dari ketiga kode tersebut sehingga mendapatkan hasil table sesuai kode
Ha = Hs – { Hs x ( Pk + Pp )}
Ha : Harga setelah diskon
Hs : Harga sebelum diskon
Pk : Diskon menurut Kualitas barang
Pp : Diskon menurut Bulan Produksi
Dalam penghitungan di Ms. Excel dapat dituliskan sebagai berikut
Jika anda sudah biasa menggunakan Excel, mungkin formula ini lebih cocok untuk anda, yaitu formula dimana pembahasan panjang lebar diatas hanya disingkat kedalam satu formula saja.
Hlookup
Penggunaan Hlookup pada kasus di atas agar mendapatkan potongan harga sebagai berikut,
“Hlookup(“>100”,$C$4:$M$5,2,0) dapat langsung anda ganti “0.5” yang merupakan hasil dari fungsi tersebut
Penggunaan iferror
Untuk penjelasan fungsi IF dan IFERROR silahkan lihat pada kategori Excel di blog ini
Fungsi vlookup merupakan sebuah
fungsi Ms. Excel yang kurang lebih berfungsi untuk mencari atau melihat
sebuah data “look” dari suatu table secara vertical. Lihat contoh
gambar table dibawah ini
Jika terdapat daftar
penjualan barang dalam sebulan dengan menggunakan kode kode diatas, dan
kita harus mendapatkan total pemasukan dari penjualannya, hal termudah
adalah menggunakan fungsi Vlookup adapun syntaknya sebagai berikut
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,column_index_number,[range_lookup])
Penyelesaian
Terlihat dalam gambar fungsi vlookup sebagai berikut =VLOOKUP(G2,$B$2:$E$7,3,0)
• G2 ; merupakan letak cell kode yang akan dicari (lookup value)
•
$B$2:$E$7 ; merupakan lokasi ataupun daerah cell table keterangan dari
kode tersebut (Table array), perhatikan tanda $, tanda tersebut
merupakan pengunci cell agar saat formula di copy cell tidak bergeser
•
3 ; merupakan nomor kolom yang akan ditampilkan (column index number),
kolom 3 merupakan kolom harga, kolom 2 yaitu kolom jenis, kolom 4
adalah kolom kualitas, sedangkan kolom pertama yaitu kode itu sendiri
•
0 ; merupakan range lookup, dalam point ini range lookup dapat anda
isikan true “benar” kode dalam table urut atau sesuai abjad, jika tidak
hasil lookup akan terdapat #N/A atau tidak sesuai, jika range lookup
anda isikan false “salah” hasilnya akan sesuai meskipun table dalam
kondisi tidak urut, untuk angka 0 dapat diartikan “false”
Satu contoh kasus yang lebih
kompleks, jika terdapat sebuah kode, dimana kode tersebut merupakan
gabungan beberapa data yang sengaja disingkat agar lebih simple,
Misalkan terdapat sebuah kode di pabrik konveksi, kita disuruh
menentukan harga penjualan sebuah kain berdasarkan waktu produksi,
kualitas, dan warna kain
0610AR, “0610” merupakan bulan dan tahun produksi, “A” kualitas kain, dan “H” warna kainDapat dipastikan kita akan memiliki beberapa tabel harga ataupun potongan menurut
1. Waktu produksi kain
2. Kualitas kain
3. Warna Kain
Untuk penyelesaian menggunakan fungsi vlookup dalam Ms. Excel sebagai berikut
• Pisahkan kode tersebut menjadi tiga
kode dalam cell yang berbeda menggunakan fungsi Right, Mid dan Left,
Untuk penjelasan ketiga fungsi tersebut baca posting tentang “Fungsi Left, Mid dan Right pada Ms. Excel”
• Jika bentuk kode Tanggal pada table sebagai berikut,
Maka kode yang kita ambil hanya pada bulannya saja “0610” menjadi “6” dengan cara mengganti formula Left menjadi seperti gambar dibawah,
Value adalah converter dari text menjadi angka *Penjelasan Fungsi Value dapat anda baca pada “Fungsi Value pada Ms. Excel”
• Langkah berikutnya adalah menamai
ketiga table tersebut pada “name box”, Kegunaan menamai table tersebut
agar dalam penulisan formula kita tidak susah payah untuk blog
“table_array” atau lokasi table, untuk lebih detailnya lihat gambar
Lakukan seperti hal tersebut pada table kualitas dan harga dengan nama “name box” yang berbeda.
• Cari hasil lookup dari ketiga kode tersebut sehingga mendapatkan hasil table sesuai kode
Hasil daru formula diatas adalah 0.12
kenapa bukan 12%? Saya katakana sama saja, 12% adalah persentase dari
pecahan 12/100 yang merupakan decimal dari angka 0.12 “mungkin anda
sudah mengerti karena di SD kelas 3 sudah di bahas dalam satu
semester”, lakukan pada kedua kode selanjutnya
Coba ubah Kode pada cell B3,
contoh dengan kode 1110CB atau yang lainnya, cek hasil lookup dengan
table apakah sesuai atau tidak, jika tidak sesuai maka akan tertulis
#N/A , untuk menghindarinya dapat anda gunakan fungsi “Iferror”,
• Langkah selanjutnya tinggal mencari harga dari kode tersebut yaitu sebagai berikut,
Didalam
pelajaran sekolah mungkin kita telah mempelajari matematika dengan bab
rugi laba ataupun bunga dan potongan harga, jadi dari contoh soal
diatas dapat kita ambiil syntak harga sebagai berikut :
Ha = Hs – { Hs x ( Pk + Pp )}
Ha : Harga setelah diskon
Hs : Harga sebelum diskon
Pk : Diskon menurut Kualitas barang
Pp : Diskon menurut Bulan Produksi
Dalam penghitungan di Ms. Excel dapat dituliskan sebagai berikut
Jika anda sudah biasa menggunakan Excel, mungkin formula ini lebih cocok untuk anda, yaitu formula dimana pembahasan panjang lebar diatas hanya disingkat kedalam satu formula saja.
Hlookup
Hlookup adalah sebuah fungsi yang
sama dengan vlookup hanya saja terdapat perbedaan pada lookup data
dimana vlookup secara vertical sedangkan hlookup secara horizontal,
untuk lebih jelasnya saya sertakan sampel agar lebih dapat
dipahami. Dalam kasus soal diatas pada penghitungan vlookup terdapat
hasil harga berdasarkan kode yang tersedia, jika terdapat table
potongan harga menurut banyaknya penjualan dimana table tersebut
disajikan secara horizontal seperti gambar dibawah ini,
• Pertanyaan :
Pada
gambar diatas terllihat table dimana pada kilogram hanya terdapat angka
kelipatan 10, bagaimana jika pembelian pada angka 45? Bagaimana
penghitungan dalam formula excel untuk mendapatkan persentase pada
angka tersebut jika pada lookup value tidak ada angka 45?
• Jawaban :
Kita
gunakan pembulatan kebawah, 45 kita jadikan 40, 56 jadikan 50, 99
jadikan 90 walaupun angka tersebut dekat dengan angka 100. Adapun
caranya menggunakan fungsi “INT” untuk penjelasan fungsi tersebut
silahkan cari di kategori Excel pada blog ini
Int merupakan fungsi Excel yang
berguna untuk membuat pecahan ataupun decimal ke dalam bilangan bulat
dengan cara pembulatan kebawah, /10 saya gunakan agar 45 menjadi
bilangan decimal yaitu 4,5 setelah itu akan di bulatkan menjadi 4 oleh
fungsi INTdan akhirnya saya kalikan 10 kembali sehingga menjadi angka
40, tapi itu tak penting yang penting anda tau maksud dari penggunaan
fungsi hlookup yang akan saya bahas di bawah ini
• $C$4:$M$5 = Adalah table_array atau
lokasi table yang sebenarnya penulisannya sebagai berikut C4:M5, akan
tetapi terdapat tanda dolar $, tanda tersebut berfungsi untuk mengunci
cell, untuk lebih jelasnya lihat “Penggunaan fungsi Ms. Excel”,
sebenarnya anda dapat menggunakan cara seperti pembahasan Vlookup yaitu
menamai table pada name box, tetapi akan lebih baiik jika anda memiliki
pengetahuan lebih
• Lihat
lingkaran merah di “row_index_num” berbeda pada formula Vlookup dimana
tertulis “col_index_num”, disitulah perbedaannya jika penyajian table
secara vertical ataupun kolom (column) maka kita menggunakan fungsi
vlookup, jika penyajian table secara horizontal, baris atau sering
disebut (row) maka kita menggunakan fungsi Hlookup
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_number,[range_lookup])
•
Lihat lingkaran kedua, #N/A berarti dalam table tidak ada angka
tersebut, bukannya 230 merupakan >100? Benar, akan tetapi dalam
table tidak terdapat angka 230 hanya >100. Untuk mengatasi hal
tersebut maka kita perlu menggunakan fungsi “If” atau “Iferror”
Penggunaan if“Hlookup(“>100”,$C$4:$M$5,2,0) dapat langsung anda ganti “0.5” yang merupakan hasil dari fungsi tersebut
Penggunaan iferror
Untuk penjelasan fungsi IF dan IFERROR silahkan lihat pada kategori Excel di blog ini
Setelah saya perhatikan ternyata ada
beberapa kesalahan seperti kolom potongan saya isi dengan hasil
pembulatan kebawah dan kolom pembayaran terisi oleh potongan harga, nah
dibawah ini gambar secara lengkap yang telah direvisi serta pemadatan
formula agar simple.
mengakses data pada sheet yang lain pada file yang sama
Saat membuka program Ms Excel, kita dihadapkan pada lembar kerja yang
berupa work sheet yang defaultnya terdapat tiga buah work sheet. Pada
tiap worksheet user dapat membuat berbagai macam data dan dokumen.
Dengan demikian dalam satu file Excel bisa terdapat berbagai macam data
yang berbeda yang berada pada beberapa worksheet. Jadi, data dalam Ms
Excel lebih ringkas dan lebih praktis, karena dalam satu file excel
bisa terdapat berbagai macam data yang berada pada beberapa sheet yang
ada.
Hal yang seringkali user pemula lakukan jika ingin melakukan copy paste
data yang ada pada sebuah sheet untuk dipindah ke sheet yang lain
adalah dengan melakukan copy paste datanya, yaitu menyeleksi atau blok
sel yang akan dicopy kemudian di paste ke lembar pada sheet yang lain.
Cara yang demikian ini kadang hasilnya tidak sama persis dengan data
aslinya karena berbeda lebar kolom dan barisnya. Padahal ada cara yang
lebih mudah dilakukan dan hasilnyapun akan sama persis dengan data yang
dicopy. Format tulisan, rumus, lebar kolom dan baris dan data-data yang
lainnya akan sama persis. Cara tersebut adalah dengan melakukan copy paste worksheet tersebut.
Untuk melakukan copy worksheet di Ms Excel silahkan perhatikan langkah-langkah berikut ini :
- Klik kanan pada worksheet yang akan dicopy kemudian pilih Move or copy
- Muncul popup move or copy. Pada pilihan to Book,
biarkan saja jika sheet dicopy pada file (workbook) yang sama. Pilih
pada file atau workbook lain yang sedang terbuka jika dicopy ke file
atau workbook lain. Pada pilihan before sheet pilih salah satu atau pilih move to end jika dipaste pada akhir sheet
- Hal akhir yang penting adalah beri tanda centang pada opsi Create a copy (jika tidak dicentang maka sheet akan berpindah tempat bukan dicopy) kemudian klik OK.
- Maka worksheet baru hasil copy paste
telah dibuat, hasil copy biasanya berupa nama sheet diikuiti nomor copy
musalnya sheet1 (1). Selanjutnya anda tinggal melakukan edit data yang
ada pada worksheet hasil copy tersebut sesuai dengan keinginan.
mengakses data pada sheet yang lain pada file yang berbeda
Pada Excel kita dapat dengan mudah
untuk mengambil data dari sheet maupun dari file lain yang tersimpan
dalam bentuk Excel juga. Ini tentu sangan berguna sekali pada saat kita
membutuhkan sejumlah data tertentu dari pengolahan data dari sheet
ataupun file lainnya. Selain itu kita dapat mengelompokkan data dalam
kriterian yang lebih sistematis dan memanggilnya sesuai kebutuhan pada
file ata sheet yang baru.
Caranya untuk mengambil data dari sheet lain:
- Misalnya sheet yang anda aktivkan saat ini adalah Sheet2, dan anda membutuhkan data dari Sheet1 pada range G3 maka yang perlu dilakukan adalah pilih range (D2) yang ingin ditampilkan datanya (pada Sheet2) lalu ketik =Sheet1!G3, maka data pada Sheet1 di range G3 akan sama dengan data di Sheet2 range D2
- Dan jika anda ingin memindahkan sejumlah range dari Sheet1 ke Sheet2 anda tinggal melakukan cara diatas atau copy paste atau klik fill handlenya di D2 kemudian klik dan drag hingga range yang diinginkan (misalnya I2)
- Data pada Sheet2 akan selalu terhubung dengan Sheet1, sehingga setiap perubahan yang terjadi pada Sheet1 maka secara otomatis akan berubah pada Sheet2
- Untuk mengambil data dari file lain sebenarnya hampir sama dengan penjelasan diatas (mengambil data dari sheet lain) yaitu letakkan kursor pada range yang diinginkan misal Z24, lalu ketik rumus =[data1.xlsx]Sheet1!S5. *)Selanjutnya tekan enter. penjelasanya [data1.xlsx] merupakan nama file, Sheet1 adalah nama Sheet yang kita ambil sedangkan S5 merupakan range datanya.
- Jika anda kesulitan untuk menentukan nama file yang akan dambil jika namanya relatif panjang maka pertama yang perlu anda lakukan adalah aktivkan kedua file (file yang akan diambil datanya dan file tempat menempatkan data baru), pada file, sheet dan range tempat dimana data akan ditempatkan anda ketik =, selanjutnya pindah kursor dan aktivkan jendela file yang akan diabil datanya lalu tentukan klik sheetnya dan range tempat data berada, kemudian tekan Enter, maka data di data2.xlsx akan sama dengan data di file data1.xlsx sesuai sheet dan range yg diinginkan.
- Data di file data2.xlsx ini juga terhubung langsung dengan file di data1.xlsx Jadi jika terjadi perubahan di data1.xlsx maka data di file data2.xlsx juga akan berubah
database
Fungsi
database dimaksudkan untuk melakukan perhitungan dalam mencari data tertentu
pada sekumpulan data. Pada Excel 2007 tersedia beberapa proses database, antara
lain mengurutkan data, melacak data dengan data filter, subtotal, dan validasi.
1.
Mengurutkan Data
Pengurutan
worksheet digunakan untuk mengetahui produk dengan penjualan tertinggi dari
unit yang terjual. Saat Anda mengurutkan data dalam worksheet, Anda harus
terlebih dahulu menentukan kriteria pengurutannya. Pengurutan data diperlukan
untuk memudahkan kita dalam mencari data. Pengurutan data biasanya dilakukan
pada data dalam jumlah besar, misalnya suatu perusahaan dengan ribuan karyawan,
sekolah, atau institusi pendidikan yang terdiri banyak siswa.
Dalam
kasus tersebut pengurutan data sangat penting. Sebagai contoh menampilkan data
urut berdasarkan nama pegawai dan mengurutkan data berdasarkan peringkat nilai
tertinggi. Excel telah menyediakan fasilitas pengurutan data yang dinamakan
sort. Secara garis besar sorting ada 2 macam, yaitu sebagai berikut.
- Ascending (pengurutan dari kecil ke besar).
- Descending (pengurutan dari besar ke kecil).
Untuk lebih jelasnya perhatikan
tabel data mahasiswa berikut.
Untuk mengurutkan tabel
diatasmenggunakan kunci kunci pengurutan berdasarkan Nilai. dimana
mahasiswa dengan nilai yang paling tinggi berada di urutan pertama dan
mahasiswa dengan nilai rendah berada di urutan terakhir.
Cara mengurutkan data adalah sebagai berikut.
1) Blok tabel (dimulai dari kolom yang akan disort/diurutkan)
2) Klik tab Data pilih subtab Sort & filter,
3) Klik Sort. perhatikan gambar berikut.
Cara mengurutkan data adalah sebagai berikut.
1) Blok tabel (dimulai dari kolom yang akan disort/diurutkan)
2) Klik tab Data pilih subtab Sort & filter,
3) Klik Sort. perhatikan gambar berikut.
4) Kemudian tentukan kunci pengurutannya dan jenis pengurutannya. Perhatikan gambar berikut.
Keterangan:
Sort By : Kunci pengurutan pertama, dalam hal ini adalah Nilai Mahasiswa.
Order : Jenis pengurutan, misalnya dari urutan Largest to Smallest (Terbesar ke Terkecil).
Sort By : Kunci pengurutan pertama, dalam hal ini adalah Nilai Mahasiswa.
Order : Jenis pengurutan, misalnya dari urutan Largest to Smallest (Terbesar ke Terkecil).
Langganan:
Postingan (Atom)